Informasi Tiket Festival Saboak 2013

Halo Kupaaang...
Berikut ini kami rilis informasi tiket Festival Saboak

  1. 1.Silver Rp.25.000 (sudah termasuk 3 workshop, 1 talkshow, 1 stand up show dan sertifikat)
  2. 2. Gold Rp. 100.000 (tempat duduk VIP, sudah termasuk 3 workshop, 1 talkshow, 1 stand up show dan sertifikat

Tiket Silver dan Gold hanya berlaku di hari pertama festival (27 April 2013, lokasi indoor yakni di Aula A300 Kampus Univ Widya Mandira Kupang).
Untuk area outdoor (Lapangan Univ Widya Mandira Kupang) FREE.

Akan ada pameran foto dan kerajinan khas NTT di area outdoor, dimulai Sabtu 27 April hingga Minggu 28 April 2013, pukul 10.00-selesai.
Juga pentas seni lintas komunitas di Kota Kupang pada hari Minggu 28 April 2013, pukul 10.00 - selesai.

NB: Tiket diberlakukan bukan untuk mencari keuntungan. Hanya untuk membantu biaya operasional kegiatan (karena sedikit sponsor) dan tiket pesawat Kupang-Jakarta bagi pemateri yang notabene datang dengan biaya sendiri dan tanpa dibayar. Mereka murni hadir hanya untuk berbagi ilmu dan pengalaman buat warga Kupang dan NTT pada umumnya.

Baca juga informasi Jadwal Festival Saboak 2013 dan Siapa saja yang akan tampil di Festival Saboak 2013

salam SABOAK!
Read more ...

Mereka Yang Akan Tampil Di Festival Saboak

Jeremias Pah
The Six Brothers adalah keluarga musisi lokal yang juga maestro alat musik sasando. Keluarga Pah telah Mendapatkan banyak penghargaan, baik di tingkat lokal maupun nasional, diantaranya dari Gubernur NTT dan Presiden RI. Keluarga Pah juga telah Sscara konsisten memperkenalkan alat musik Sasando ke panggung musik nasional dengan menyelenggarakan beberapa pagelaran tunggal, mengikuti pameran nasional, dan Menjadi peserta Dalam berbagai ajang pencarian bakat berskala nasional.
Ernest Prakasa

Ernest Prakasa mulai dikenal publik saat menjadi finalis kompetisi Stand-Up Comedy Indonesia di Kompas TV, terampil mengomedikan berbagai sisi menarik kehidupan etnis Tionghoa di negara ini. Dengan jenaka ia mencoba membuktikan bahwa komedi adalah salah satu cara meredakan luka dan mengikis tabu (penerbitkpg.com)


Maman Suherman
Kecintaan Maman Suherman pada dunia media dan hiburan sudah tumbuh sejak kecil. Sepanjang kariernya ia menimba pengalaman sebagai reporter dan redaktur di sejumlah media cetak seperti majalah Mahkota, tabloid Nova, tabloid Citra, dan majalah SeRu!. Industri penyiaran pun ia geluti dengan merancang berbagai program televisi dan radio. Berbekal pengalamannya sebagai wartawan dan kedekatannya dengan kehidupan selebriti, Maman kini sedang menjalani mimpi yang disimpannya sejak lama: membuat tayangan tentang selebriti yang berbasis fakta, bukan gosip, lewat program Mata Hati yang tayang di Kompas TV (penerbitkpg.com)


Komunitas Fotografi NTT diantaranya terdiri dari Fotografer Kupang dan Sekitarnya (FOKUs), Fotografer Indonesia (FI) Regional NTT, Tapaleuk, dan Human Interest Kupan (HAIK) yang anggotanya berasal dari Seluruh daerah di NTT

Intan Anggita
 Intan Anggita Pratiwie. Sosok energik dan ramah menjadi kesan pertama bagi siapapun yang pertama kali berkenalan dengan Intan. Wanita kelahiran Bandung 27 tahun silam ini cukup aktif untuk urusan social media. Lulusan Pasca Sarjana di bidang Music and Performance Art ini juga aktif dalam komunitas yang dibentuknya sendiri, yaitu Sahabat Lokananta. FYI, Lokananta adalah pabrik piringan hitam sekaligus perusahaan rekaman tertua milik pemerintah. (jaxjakarta.com)

Komunitas Stand Up Comedy adalah Komunitas yang berdiri di Kupang pada tanggal 23 Maret 2012. Saatini Stand Up Indo Kupang telah beranggotakan 20 orang (aktif) yang berasal dari berbagai background profesi di Kupang. Semenjak berdiri, Stand Up Indo Kupang telah menyelenggarakan Stand Up Show di Aula El Tari, Komplek Kantor Selain itu, Stand Up Indo Kupang secara rutin melaksanakan Stand Up Unite setiap 2 (dua) minggu sekali yaitu di Regna Café dan Stikes CHMK Kupang dan regular setiap malam Sabtu di Circle Cafe

Lembaga Rumah Poetica dan Komunitas Sastra Dusun Flobamora, adalah dua komunitas sastra besar di Kota Kupang. Seriang mengadakan temu sastra bulanan, bedah buku sastra, diskusi dan berupaya melahirkan jurnal sastra Santarang.

Komunitas MUSA (singkatan dari Multimedia Untuk Semua) adalah sebuah komunitas yang bergerak di bidang multimedia (fotografi,
videografi, desain grafis, sastra, dll). Komunitas MUSA berdiri atas inisiatif dari komunitas
Fotografi Kupang dan Sekitarnya (FOKUs), perkumpulan PIKUL, Komunitas Film Independen Rumah Desain dan para relawan--‐relawan (CIS Timor). Komunitas MUSA memiliki visi yaitu berbagi wawasan dan keterampilan terkait dunia multimedia dengan generasi muda NTT.

 
Workshop akan diberikan oleh Angga Dwimas Sasongko, Sutradara dari film pemenang beragam festival, Harin Untuk Amanda dan beberapa film lainnya seperti Jelangkung 3 dan Musik Hati. Executive Director di Green Music Foundation ini juga tengah menyiapkan sebuah film yang mengambil latar kehidupan di daerah
timur Indonesia, Cahaya Dari Timur. Diharapkan dengan adanya workshop ini, generasi muda NTT menjadi lebih tertarik dengan dunia sinematografi sehingga potensi bakat dan alam NTT dapat lebih tergali. Seperti telah diketahui bahwa pesona alam NTT menjadi Daya tarik tersendiri bagi para sineas nasional. Content dari workshop ini adalah mengenai mteknik penulisan skenario, penyutradaraan, editing, dll.



Dan banyak lagi komunitas di Kota Kupang yang ingin sekali kami ajak untuk terlibat dalam festival ini. Silahkan mendaftar ke Nick Pratama 081529145000 (twitter @nick_kupang).
Read more ...